Peran Sosiologi Dalam Kehidupan Masyarakat

Sosiologi Sebagai Ahli Riset Sosiologi Sebagai Konsultan Kebijakan Sosiolog Sebagai Teknisi gejala sosial Sosiolog Sebagai Guru atau Pendidik

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa, sosiologi dikategorikan sebagai ilmu terapan,  meskipun dikategorikan sebagai ilmu terapan, ilmu ini memiliki perbedaan dengan ilmu terapan lainnya, seperti ilmu keperawatan, ilmu pertanian, dan ilmu teknik.



Yang menjadi pembeda yaitu ilmu yang mempelajari gejala sosial yang bersifat murni, namun bukan berarti cabang ilmu ini siap diterapkan untuk memenuhi kebutuhan manusia secara langsung, tapi kajian ilmu ini mengajak pembelajar untuk mengembangkan dan ber-eksperimen sesuai dengan kebutuhan yang ada.

Salah satu tantangan nyata bagi pembelajar sosiologi adalah turut berperan menganalisis situasi sosial, contohnya meneliti kebijakan publik pemerintahatau kebijakan pemasaran suatu perusahaan sebelum kebijakan tersebut ditetapkan.

Hal ini dirasa perlu karena, baik pemerintah atau perusahaan sendiri sering dijumpaiketidak tepatan dalam menentukan sasaran kebijakan publik yang dibuat, hal ini terjadi sebab ketidak telitian dalam menganalisis situasi sosial yang ada pada saat ketupusan tersebut diambil.

Dengan adanya peran dalam menganalisis dan meneliti situasi sosial yang ada, sosiologi akan bermanfaat sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil langkah konkrit sebelum kebijakan tersebut digulirkan.

Berdasarkan contoh kasus diatas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa sosiologi sebagai ilmu terapan memiliki tugas untuk melakukan berbagai proses penelitian tentang situasi sosial yang nantinya berguna dalam bahan pertimbangan sebelum kebijakan publik digulirkan yang bermanfaat bagi semua kalangan.

Dengan kata lain, seorang ahli sosiologi (Sosiolog) memiliki kompetensi dibidang penelitian, survei dan seperangkat kegiatan ilmiah lainnya yang berfungsi untuk menemukan gejala sosial yang ada dimasyarakat terutama menyangkut kultur sosial, sikap, perilaku, dan opini, sehingga dapat diukur ketepatan dan ketidak tepatan sebuah kebijakan yang berkaitan dengan publik.

Oleh itu, seorang sosiolog memiliki peran yang penting di dalam kehidupan masyarakat sekarang ini, terutama dalam proses pembangunan suatu bangsa. Berikut ini adalah beberapa peran tersebut:

1. Sosiologi Sebagai Ahli Riset

Sebagaimana telah disebutkan di atas bahwa, sosiologi termasuk dalam ilmu terapan, yang berarti sosiologi merupakan ilmu yang sejajar dengan ilmu-ilmu lainnya.

Dan orang yang ahli dalam bidang sosiologi disebut sosiolog. Seorang sosiolog dalam aktivitas penelitian yang sama seperti peneliti lainnya, yakni dengan penelitian (riset), pengamatan (survei), dan percobaan (eksperimen), yang menggunakan metode ilmiah tertentu yang disesuaikan dengan bidang apa yang sedang dikaji.

Namun yang menjadi ciri khas dari seorang peneliti sosiolog yaitu kegiatannya yangtidak berkutat dalam laboratorium dan alat-alat pendukungnya,seorang sosiolog dalam penelitian mencari data tentang suatu pokok masalah yang ada dikehidupan sosial lebih banyak memakai polling, angket, wawancar, serta pengamatan mengenai perilaku masyarakat terutama berkaitan erat dengan kultur sosial, sikap, perilaku, dan opini.

Dengan kata lain tugas seorang sosiolog adalah mencari data empiris tentang gejala sosial yang ada dimasyarakat berdasar apa yang diamatinya.

Seorang sosiolog dalam penelitiannya tidak boleh memasukan opini pribadinya, atau melakukan praduga atau ramalan-ramalan kedalam hasil laporan ilmiahnya tanpa didasari oleh bukti-bukti yang akurat, karena dengan sebuah keakuratan dijadikan bahan laporan untuk mengambil suatu langkah kebijakan publik, sehingga kebijakan publik tadi yang sudah dirumuskan tepat pada sasaran ketika diterapkan.

Dengan kata lain tepat sasaran dan melesetnya suatu kebijakan publik yang dibuat oleh pihak yang berwenang tergantung kepada hasil laporan penelitian dari seorang sosiolog

2. Sosiologi Sebagai Konsultan Kebijakan

Tugas seorang sosiolog sebagai konsultan kebijakan publik tidak lain ialah sebagai seorang peneliti yang membantu mencari ketepatan datadalam pembuatan kebijakan publik. Dengan bantuan sosiolog pihak perusahaan, lembaga sosial, dan pemerintahyang bertindak sebagai pembuat kebijakan memiliki modal danpaham betul mengenai cara-cara yang baik dalam misi pembangunan masyarakat.

Sebagai contohnya dalam menghadapi masalah penyakit masyarakat yang sampai sekarang belum terselesaikan yaitu maraknya anak-anak jalanan yang masih sering kita jumpai.

Padahal banyak organisasi kemanusiaan diluar sana yang rela dan dermawan menampung para anak jalanan dengan senang hati memfasilitasi anak-anak jalanan tersebut dengan tidur ditempat yang nyaman, makanan bergizi, dan pendidikan yang baik untuk masa depannya. Namun kenyataanya banyak juga yang ditampung justru kabur dan kembali kedunia asalnya menjadi anak jalanan lagi.

Adapun masalah lainnya adalah munculnya PSK dan waria yang keberadaanya dinilai masyarakat meresahkan lingkungan, padalah pemerintah sendiri tidak buta dengan keadaan tersebut, pemerintah sudah melakukan razia dan melakukan pembinaan di panti sosial.

Dan tidak sedikit pula dari mereka yang kabur dan memilih untuk kembali lagi keprofesi yang sebelumnya mereka geluti. Dari hal ini muncul pertanyaan kenapa hal ini bisa terjadi, padahal kebijakan menampun dan melakukan pembinaan terhadap anak jalanan, PSK dan waria ditempat-tempat yang menurut kita nyaman dan sesuai dengan kebutuhan mereka justru tidak berhasil maksimal, bahkan mereka beranggapan kebijakan tersebut merenggut hak-hak kebebasan mereka.

Untuk inilah sebelum melakukan hal tersebut perlu kita ketahui karakter kejiwaan dari anak-anak jalanan, serta sebab-musababnya para PSK dan waria melakukan penyimpangan sosial ini. Dengan mengetahui karakter kejiwaan dan penyebab penyimpangan tersebut akan didapat cara-cara penyelesaian persoalan tadi.

Untuk menjawab permasalahan tersebut diperlukannya sosiolog sebagai peneliti. Sosiolog akan menelaah tentang persoalan-persoalan dari berbagai sudut pandang ilmiah, seorang sosiolog paham bahwa suatu persoalan tidaklah berdiri sendiri, melainkan ada sebuah keterkaitan antara satu soal dengan soal lainnya.

Seperti melihat pendapat dari masyarakat tentang sikapnya, perasaannya, tindakanya, dan kondisi budayanya akan suatu persoalan yang terjadi.

Setelah mengetahui tentang suatu persoalan yang terjadi tadi, tentunya sosiolog harus tau bagaimana tingkat pendidikan, struktur budaya, agama, ekonomi, dan letak geografis masyarakat tersebut tinggal, ditempat persoalan tadi muncul. Dengan melihat penemuan-penemuan tersebut tentu saja berguna bagi pemerintah atau lembaga yang terkait dalam melakukan program pembangunan masyarakat.

3. Sosiolog Sebagai Teknisi

Apa yang terlintas dalam fikiran kita ketika ditanya tentang definisi teknisi, banyak diantara kita mendefinisikannya adalah orang yang ahli dalam hal permesinan ada juga yang mengartikannya sebagai seorang yang memberikan metode atau cara di dalam proses suatu bidang pekerjaan tertentu.

Namun teknisi tidak hanya sebatas ahli dibidang permesinan namun juga orang-orang yang ahli dalam bidang tertentu yang dimintai turut serta dalam perencanaan pekerjaan tertentu.

Dalam hal ini sosiolog memiliki keahlian tersendiri dalam menganalisis gejala sosial yang didalamnya terdapat perilaku masyarakat, perubahan sosial, lembaga sosial, yang sangat berguna bagi perencanaan dalam hal pembangunan atau perencanaan berdirinya suatu perusahaan tertentu.

4. Sosiolog Sebagai Guru atau Pendidik

Kedudukan para sosiolog sebagai seorang guru atau pendidik adalah memberikan ilmu hasil temuannya dapat digunakan oleh siapa saja.

Hal ini harus dilakukan oleh para sosiolog karena mereka sebagai salah satu pemegang disiplin ilmu pengetahuan yang memiliki tugas menyajikan gejala-gejala (fenomena) sosial yang bersifat universal yang artinya hasil penelitian ilmiahnya dapat  dinikmati dan diuji kebenarannya oleh siapapun dan dapat digunakan berbagai macam kepentingan terutama dalam pembangunan suatu bangsa.

Karena sebagai salah satu cabang ilmu, sosiologi tidak bisa memihak terhadap siapapun, tanpa rekayasa dan pendapat pribadi, dan harus menyajikan data sesuai dengan bukti-bukti empiris.

Dari hal ini diketahui bahwa para sosiolog hanya berpihak kepada kebenaran faktual semata, namun temuan-temuan ilmiah tersebut memiliki dampak yang baik maupun tidak baik yang sangat tergantung pada siapa yang menggunakan penemuan tersebut, sehingga apabila terdapat penyalahgunaan terhadap sebuah hasil penemuan, bukan salah para ilmuan tersebut tetapi para pengguna penemuan tersebut.

Pembangunan suatu bangsa biasanya selalu diikuti dengan pandangan optimis tentang sebuah perubahan, yang bertujuan untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik dari apa yang telah dicapai sekarang ini,untuk itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu:

Aspek Struktural : yang perlu diperhatikan segi perencanaan yang matang, pelaksanaan yang sesuai target, dan evaluasi dari pembangunan secara fisik sebagai sarana mencapai taraf kehidupan yang dicita-citakan.

Aspek Spiritual : yang menjadi sasaran berupa kekayaan intelektual dan pembentukan karakter yang khas yakni dengan membangun manusia melalui pendidikan.

Nah, dalam pembahasan tadi kita telah membahas tentang Peran-Peran Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat , terima kasih sudah membaca. Semoga bermanfaat. Semangat belajar!

LihatTutupKomentar